Pusat Pengembangan Publikasi Universitas Bengkulu Lakukan Benchmarking Pengelolaan Publikasi dari Unesa

Keberadaan jurnal ilmiah yang terakreditasi dapat membawa kewibawaan pada sebuah perguruan tinggi untuk berdaya saing dan unggul dengan yang lainnya. Untuk itu, keberadaan jurnal terakrediasi menjadi sebuah keniscayaan yang harus dipenuhi dalam instrumen mutu akademik perguruan tinggi.

Untuk meningkatkan kualitas jurnal selingkung Universitas Bengkulu, Pusat Pengembangan Publikasi (PPP) Universitas Bengkulu melakukan benchmarking pengelolaan jurnal ilmiah dengan Artificial Intelligence Dan Publikasi Ilmiah (AIPI) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Zoom Meeting pada Kamis (21/10). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus (PPP) dan jajaran AIPI.

Prof. Dr. Endang Sulistyowati, M.Sc selaku Ketua PPP Universitas Bengkulu dalam kesempatan ini mengharapkan, agar pengurus dan pengelola jurnal selingkung Universitas Bengkulu dapat belajar banyak pengelolaan Jurnal di Unesa. “Setelah kegiatan ini, mudah-mudahan jurnal di Universitas Bengkulu segera berbenah untuk peningkatan akreditasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada AIPI Unesa yang telah berkenan berbagai informasi dan ilmu terkait dengan pengelolaan jurnal di Unesa” tambahnya.

Dr. Elly Matul Imah, M.Kom. selaku Ketua Satuan Artificial Intelligence Dan Publikasi Ilmiah Unesa menyambut baik acara ini. Pada kesempatan ini Dr. Elly menyatakan bahwa pengelolaan publikasi unesa menggunakan dua instrumen, untuk pengelolaan jurnal Unesa menggunakan Online Jorunal System (OJS) sedangkan untuk publikasi dari conference menggunakan OCS (Online Conference System). Pencapaian yang telah dilakukan oleh Unesa dalam pengelolaan jurnal hingga saat ini Unesa memiliki 39 jurnal terakreditasi sinta, diantaranya lima jurnal terakreditasi sinta2, yaitu; The Journal of Society and Media, Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), Al-Uqud: Journal of Islamic Economic, BISMA (Bisnis dan Manajemen), dan AKRUAL: Jurnal Akuntansi. “Saat ini kami sedang mempersiapkan jurnal untuk terindeks scopus” tambahnya.

“ Dalam membangun jurnal ini, ada beberapa hal yang menjadi faktor yang mendukung peningkatan jumlah jurnal terakreditasi di Universitas Surabaya, diantaranya adanya dukungan pimpinan terkait pengelolaan jurnal, pemberian insentif publikasi melalui AIPI, penyelenggaraan konferensi internasional yang dikoordinir oleh AIPI, juga melalukan manuscripts clinics. Dari faktor-faktor ini, alhamdulillah puncaknya pada tahun 2020 jumlah jurnal terakreditasi kita meningkat pesat disbanding tahun sebelumnya” paparnya. (ps)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Team PPP Unib Siap Membantu.
WeCreativez WhatsApp Support
Dwi Anggraini
Available
WeCreativez WhatsApp Support
Adhadi Kurniawan
Available